TUGAS PENGGEMBALAAN.

Bacaan: I Petrus 5:1-4 (sesuai Sabda Bina Umat).

Nas: “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.” (ay.2).


Petrus dalam bacaan kita menjelaskan, bagaimana seharusnya para pemimpin rohani (penatua) menggembalakan jemaat. Para pemimpin jemaat harus melayani dengan sukarela sesuai kehendak Allah. Tidak dengan terpaksa, tidak mencari keuntungan, tetapi sebagai pengabdian. Tidak melayani sebagai orang yang memerintah, justru hidup mereka harus menjadi teladan (ay.1-3).


Pesan utama dari teks bacaan ini ialah, kepemimpinan dalam gereja haruslah didasarkan pada pelayanan yang tulus dan kerendahan hati. Kepemimpinan disini bukan berorientasi pada kekuasaan atau keinginan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Sebagai seorang pemimpin rohani yang baik, hidupnya harus menjadi teladan bagi jemaatnya. Dan menampakkan  kasih dan kesetiaan pada Kristus  (ay.3).


Apa yang dikemukakan dalam bacaan ini, mengandung prinsip-prinsip yang universal, yang relevan dengan kehidupan kita sekarang. Karena semua orang percaya kepada Yesus, dipanggil untuk mengasihi, melayani dan menjadi saksi Kristus di dunia. Maka firman Tuhan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Karena prinsip pelayanan penggembalaan yang baik dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan. Semua pemimpin yang  melakukan tugasnya dengan baik dan setia, dan semua orang yang menjalani kehidupan pelayanannya dalam prinsip-prinsip penggembalaan yang baik, apabila Gembala Agung datang, mereka akan menerima mahkota kemuliaan (ay4). 


Doa: Jadikanlah kami pemimpin-pemimpin rohani yang baik. Dan kami semua sebagai orang percaya, biarlah menjalani kehidupan kami sehari-hari berdasarkan prinsip-prinsip penggembalaan yang baik. AMIN.


SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.


Masuk untuk meninggalkan komentar