Nas: “Kembalilah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tersandung karena kesalahanmu.” (ay.2).
Perikop bacaan kita merupakan seruan (panggilan) Allah kepada umat-Nya untuk bertobat, sebab mereka telah jatuh dalam dosa. Mereka dipanggil untuk mengaku dosa-dosa mereka dan mohon pengampunan kepada Tuhan. Penyesalan dan pengakuan dosa menjadi langkah awal untuk kembali kepada Tuhan (ay.2).
Israel harus berhenti dan melepas ketergantungannya kepada kekuatan lain (seperti Asyur) dan kepada berhala. Asyur dan berhala harus segera ditinggalkan, karena Asyur dan berhala tidak dapat menolong dan menyelamatkan mereka. Umat dipanggil hanya mengandalkan Allah. Allah berjanji akan menyembuhkan luka-luka akibat perbuatan dosa mereka. Inilah kasih karunia Allah yang tak terbatas (ay.3-4).
Seperti Israel kita juga sering jatuh dalam dosa. Kita mengandalkan pada kekuatan lain dan berhala. “Berhala modern” yakni, (“segala sesuatu yang menjauhkan kita dari Tuhan”) itu yang kita andalkan, bukan Tuhan. Padahal, semua itu tidak dapat menolong kita, malahan menyeret kita kepada kebinasaan.
Kita harus segera meninggalkan ketergantungan pada kekuatan-kekuatan diluar Tuhan. Mari mengaku dosa dan mohon pengampunan-Nya. Sesuai janji-Nya, bagi setiap orang yang mengaku dosa, Ia akan mengampuni, menyembuhkan luka-luka batin karena dosa, dan memulihkan. Kita mengalami pembaruan hidup, kebahagiaan dan keselamatan yakni hidup kekal.
Doa: Tuhan, tolong kami untuk mendengar panggilan-Mu supaya kami mengalami pertobatan. Biarlah hidup kami hanya terarah kepada-Mu. AMIN.
SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
PANGGILAN PERTOBATAN.