KARUNIA YANG DI ANUGERAHKAN ALLAH.

Bacaan: I Petrus 4:11 (sesuai Sabda Bina Umat).

Nas: “Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah. Jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah,” (ay.11a).


Kepada setiap orang, Allah mengaruniakan karunia yang berbeda-beda sesuai kehendak-Nya (I Kor 12:7). Salah satu pekerjaan Roh Kudus dalam hidup manusia, adalah “pekerjaan Roh kudus yang bersifat karismatis.” Yaitu pekerjaan Roh Kudus yang memperlengkapi orang-orang percaya dengan berbagai karunia untuk tugas pelayanan (I Pet 4:10).


Kalau seseorang dianugerahkan karunia untuk berbicara, biarlah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah. Bila seseorang diberikan karunia untuk melayani,baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang berasal dari Allah. Semua orang percaya mendapatkan karunia itu (ay.11).


Apakah kita menyadari akan pemberian Allah yakni karunia dalam hidup kita? Apakah kita menggunakannya untuk pelayanan dan bukan untuk popularitas diri atau pencitraan? Dalam hal ini kita tidak menjadi sombong, bila Tuhan memakai kita. Dan tidak perlu minder, seakan-akan Tuhan tidak memakai kita. Karena semua orang percaya dipakai menjadi alat-Nya.


Tujuan semuanya itu adalah untuk kemuliaan Tuhan. Allahlah yang patut menerima kemuliaan (11b). Karunia bukanlah milik kita, tapi “titipan Allah” bagi kita, dalam rangka pelayanan. Tuhan akan mengambil karunia itu, bila kita menyalahgunakannya untuk kepentingan kita. Tapi bagi mereka yang menggunakan dengan baik Tuhan akan menumbuhkan dan menambah-nambahkan itu, dalam hidup kita (Mat 25:29).


Doa: Terima kasih Tuhan untuk karunia yang Tuhan titipkan kepadaku. Biarlah aku dapat menggunakannya dengan baik untuk kemuliaan-Mu. AMIN.


SELAMAT BERKARYA (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.



Masuk untuk meninggalkan komentar