Nas: “Kepada Yosua bin Nun Tuhan memberi perintah, firman-Nya, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan membawa orang Israel ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka, dan Aku akan menyertai engkau.” (ay.23).
Tugas Musa berakhir sesuai ketetapan Tuhan. Musa tidak diizinkan Tuhan masuk tanah perjanjian. Segera Tuhan menunjuk Yosua sebagai pengganti yang akan memimpin Israel masuk tanah Kanaan. Penunjukkan Yosua bukan secara kebetulan. Sebab selama ini dialah yang menjadi asisten Musa. Dia seorang yang beriman. Berpengalaman memimpin pasukan Israel berperang melawan bangsa Amalek (Ul 31:2; Kel 17:8-16).
Tuhan yang memilih Yosua untuk tugas yang tidak mudah, memberi dia jaminan. “Kuatkan dan teguhkanlah sebab engkaulah yang akan membawa orang Israel ke tanah Kanaan.” Perintah Tuhan ini, mengandung kuasa yang menguatkan dan meneguhkan Yosua, siap melaksanakan tugas yang akan diembannya. Dan Tuhan sendiri berjanji, “akan menyertai Yosua dalam tugas ini” (ay.23).
Dalam hidup ini selalu ada estafet dalam pelayanan atau pekerjaan. Estafet dari seorang pemimpin kepada bawahannya, dari yang tua kepada yang muda, dari orang tua terhadap anaknya, dstnya. Kedua belah pihak harus siap untuk itu. Siap melepas jabatan dan siap untuk menerima tanggungjawab. Banyak terjadi masalah karena ketidaksiapan pihak-pihak terkait.
Tuhan yang mengatur estafet tugas, pasti akan mengaturnya dengan baik. Perintah Tuhan selalu mengandung kuasa, yang memampukan kita untuk dapat menjalankan tanggungjawab itu. Bahkan Tuhan sendiri memberi jaminan sesuai firman-Nya, “Aku menyertaimu”. Karena itu tidak perlu takut dan gentar. Kita hadir ditengah dunia dengan “tugas pengutusan” yang Tuhan perintahkan. Maka layanilah dengan setia.
Doa: Mampukan kami untuk dapat melaksanakan setiap tugas apapun yang Tuhan percayakan. AMIN.
SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
ESTAFET PELAYANAN.