Nas: “Ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel selama dua puluh tiga tahun. Kemudian ia meninggal dan dikuburkan di Samir.” (ay.2).
Tola memulai pelayanan sebagai Hakim ketika Israel (umat Tuhan) berada dalam kondisi kacau. Ada kekacauan, karena Abimelekh membunuh tujuh puluh orang anak-anak Gideon. Hal ini menimbulkan permusuhan diantara mereka. Tidak diungkapkan Tola menyelamatkan Israel dari bangsa apa.
Sebagai Hakim, Tola tidak begitu dikenal. Namun karyanya nyata, khusus dalam hal memulihkan keadaan Israel yang kacau balau, supaya Israel hidup damai. Untuk itu ia harus bekerja keras. Ia mampu melayani sebagai Hakim selama dua puluh tiga tahun. Ia melayani dengan setia sampai akhir hidupnya.
Menentramkan situasi masyarakat yang kacau penuh permusuhan seperti yang dilakukan Tola merupakan tugas penting kita. Masyarakat yang bertikai, bermusuhan karena berebut kedudukan, mengejar kekayaan, dan berbagai kepentingan, membutuhkan pemimpin seperti Tola. Bekerja bukan demi popularitas diri, tapi demi kesejahteraan dan hadirnya kedamaian ditengah masyarakat yang berada dalam berbagai keprihatinan.
Untuk itu dibutuhkan orang-orang yang rendah hati dan rela berkorban. Dalam menghadapi keadaan masyarakat seperti ini dibutuhkan juga keberanian dan kepedulian. Semua itu harus dijalani dalam kesetiaan. Walaupun tugas itu berat dan tidak dikenal, mari melayani dengan setia sampai akhir hidup.
Doa: Terima kasih Tuhan untuk pemeliharaan-Mu bagi hidupku (kami). Tolong kami Tuhan untuk hidup dan melayani dalam kesetiaan, sampai akhir hidup kami. AMIN.
SELAMAT BERJUANG (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
Elya G. Muskitta Elya Muskitta Renungan Online Sinode Am GPI
SETIA SAMPAI AKHIR HIDUP.