Nas: “seperti tertulis, “Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.” (ay. 10).
Israel menganggap diri benar. Mereka bangga dengan “hukum Taurat” yang mereka miliki. Demikian juga dengan “sunat”sebagai tanda milik Allah. Tetapi sesungguhnya mereka tidak hidup sesuai hukum Tuhan. Maka bukan hanya orang non Yahudi yang berbuat dosa, seperti anggapan mereka, tapi mereka juga telah jatuh dalam dosa (ay.9).
Kitab suci telah mengatakan tentang keadaan mereka. “Seperti “tertulis” : Tidak ada yang benar, tidak ada yang berakal budi, tidak ada yang mencari Allah. Mereka semua telah menyeleweng, tidak ada yang berbuat baik. Kerongkongan, lidah, bibir, mulut dan kaki mereka melakukan kejahatan. Jalan damai tidak dikenal dan tidak ada rasa takut kepada Allah (ay.10-18).
Firman Tuhan ini hendak menegaskan kepada kita, bahwa tidak ada seorang manusia yang tidak berbuat dosa. Apa yang diungkapkan firman Tuhan seperti yang telah diuraikan pada poin dua renungan ini, itulah juga yang kita lakukan. Ketika manusia berbuat dosa, manusia telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm3:23).
Masih adakah orang yang membanggakan diri sebagai tidak berdosa? Dihadapan manusia perbuatan dosa kita tersembunyi, tetapi dihadapan Allah semua transparan. Dosa telah merusak persekutuan kita dengan Allah dan sesama manusia serta lingkungan hidup. Jalan satu-satunya adalah datang kepada-Nya mengaku dosa dan bertobat. Agar hidup kita dibarui-Nya, dan kita hidup sesuai kehendak-Nya.
Doa: Ya Tuhan Yesus, kasihanilah kami ini orang berdosa. AMIN.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
Elya G. Muskitta Elya Muskitta
SEMUA ORANG TELAH BERDOSA.