Nas: “Jawabnya, “ Ia mengoleskan lumpur pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat.” (ay.15b).
Seorang buta sejak lahir telah disembuhkan oleh Yesus, sehingga ia dapat melihat. Kesembuhan yang terjadi sebagai mukjizat Tuhan, menghebohkan masyarakat yang menyaksikan dan yang memang tahu bahwa orang itu buta sejak lahir. Orang-orang Farisi terpecah pendapatnya mengenai peristiwa ini (ay.16).
Maka orang buta itu dibawa kepada orang Firisi. Mereka ingin mengetahui lebih jelas, benarkah dia yang buta sejak lahir? Orang itu pun bersaksi, Ia (Yesus) mengoles mataku dengan lumpur, kemudian aku disuruh-Nya menbasuh mataku di kolam Siloam, sekarang aku sembuh dan melihat (ay.13-15)
Mukjizat Tuhan masih terjadi dalam kehidupan manusia (pada umumnya) dan orang percaya (pada khususnya) di dunia, asal kita percaya kepada-Nya dan ketika Tuhan menghendaki-Nya. Dunia saat ini, butuh kesaksian tentang “Allah yang menyembuhkan dan menyelamatkan.” Sesungguhnya kuasa Yesus tidak berubah dulu, sekarang dan selamanya.
Orang yang tidak percaya dengan berbagai alasan, menolak mukjizat dan hal-hal yang terjadi karena iman kepada Yesus. Banyak hal yang Yesus telah lakukan untuk kita. Napas hidup, pemeliharaan-Nya, keselamatan sebagai anugerah-Nya, dll. Karena itu, kita patut bersaksi tentang karya-Nya bagi hidup kita, kepada dunia yang menderita, supaya dunia percaya Yesus.
Doa: Tuhan Yesus karya-Mu ajaib, dahsyat. Engkaulah yang dapat memulihkan kami dari berbagai kelemahan dan sakit penyakit. Pulihkanlah kami Tuhan. AMIN.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi,
SEKARANG AKU DAPAT MELIHAT.