Nas: “Kembalilah, hai Anak-anak yang murtad, demikianlah firman Tuhan, karena Akulah tuan atas kamu (14a).
- Israel bangsa yang tegar tengkuk. Pembaruan sempat dilakukan raja Yosia. Namun sejak Yosia meninggal mereka kembali menyembah berhala. Kehidupan iman mereka begitu rapuh. Mereka melihat bangsa-bangsa lain yang tidak mengenal Allah sukses, maka mereka mengikuti jejak mereka, menyembah berhala. Amat menyedihkan kehidupan umat Tuhan.
- Namun Allah dalam kasih-Nya memanggil mereka, walaupun sudah murtad untuk kembali kepada-Nya. Itu berarti mereka harus bertobat, dengan membuang dosa-dosa, supaya hidup mereka dibarui. Allah adalah tuan atas hidup manusia. Dia adalah Penguasa yang menentukan jalan hidup manusia. Allah akan mengangkat gembala-gembala yang memimpin mereka. Tidak ada lagi Tabut perjanjian karena Allah sendiri hadir bersama mereka (ay.14-16).
- Kegagalan demi kegagalan pun terjadi dalam hidup kita, seperti Israel. Kita berkompromi dengan dosa, dan akhirnya meninggalkan iman yang benar, murtad terhadap Tuhan. Tapi Allah dalam kasih-Nya terus memanggil kita datang kepada-Nya. Allah memanggil kita untuk bertobat, membuang semua dosa yang mendukakan hati-Nya. Maka Dia mengutus gembala-gembala yang menuntun hidup kita. Bahkan Ia sendiri mau berdiam di antara kita.
- Adakah kita mendengar panggilan-Nya? Ataukah terus mengeraskan hati? Kita merasa nyaman dengan keadaan kita, karena merasa mampu. Padahal kita sudah gagal, hidup kita bergelimang dalam dosa. Mari membuka hati, menyambut panggilan-Nya, agar kehidupan kita, baik secara pribadi, keluarga dan masyarakat dipulihkan. Karena itu dengarlah selalu panggilan-Nya.
Doa: Ya Tuhan, mampukan kami untuk mendengar panggilan-Mu. Agar kami tidak menunda-nunda pertobatan kami.. AMIN.
SELAMAT MEMASUKI BULAN YANG BARU (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
PANGGILAN PERTOBATAN.