Nas: “Sembuhkanlah aku, ya Tuhan, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah puji- pujianku ! (ay.14).
Perikop kita hari ini, merupakan permohonan Yeremia kepada Tuhan untuk menyembuhkan luka-luka batin dan juga keselamatan dari kesulitan yang dihadapinya. Ia mengakui Tuhanlah sumber kesembuhan dan keselamatan. Maka pujiannya hanya ia persembahkan untuk Tuhan (ay.14).
Selain itu, Yeremia menyoroti sikap orang-orang yang meragukan Firman Tuhan. Mereka menantang Tuhan untuk membuktikan janji-janji-Nya. Ketika berhadapan dengan penganiayaan dan tantangan, Yeremia berdoa memohon kasih karunia Allah memampukannya meneruskan pelayanannya sebagai nabi (ay.15).
Umat Israel dan nab-nabi palsu mencela dan mengejeknya karena nubuat-nubuat yang disampaikannya belum digenapi (ay.15). Sekali pun menderita, bahkan pernah di penjara Yeremia menolak meninggalkan pelayanan, melainkan terus mengharapkan kekuatan dan pertolongan dari Tuhan.
Kehidupan mengikut dan melayani Tuhan, seringkali membawa berbagai kesulitan, tantangan, luka-luka batin, penderitaan dll. Apakah karena itu semua kita meninggalkan pelayanan dan melarikan diri dari tugas panggilan kita? Belajar dari Yeremia, berdoa dan mohon pertolongan Tuhan untuk memampukan kita bertahan setia sampai akhir hidup.
Aku tidak akan meninggalkan Tuhan apapun tantangan yang kuhadapi.
Doa: Tuhan Yesus sembuhkanlah luka-luka batin kami karena berbagai tantagan pelayanan. Dan biarlah kami bertahan sampai akhir hidup kami. AMIN.
SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
MOHON KESEMBUHAN DAN KESELAMATAN.