KETAATAN PADA FIRMAN TUHAN DAN PERJANJIAN.

Bacaan: Keluaran 24:1-4 (sesuai SBU).

Nas: “Lalu Musa datang dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman Tuhan dan segala peraturan. Seluruh bangsa itu menjawab dengan suara bulat, “Segala firman yang telah diucapkan Tuhan akan kami lakukan.” (ay.3).


Allah berfirman kepada Musa dan memanggil dia naik menghadap Tuhan ke gunung Sinai, untuk menerima firman Tuhan (hukum Tuhan). Ikut serta naik gunung itu Harun, Nadab, dan Abihu, serta tujuh puluh orang dari tua-tua Israel. Musa boleh mendekat kepada Allah, sedangkan yang lain hanya boleh sujud dari jauh. Sementara bangsa Israel , tidak boleh naik gunung itu (ay.1-2).


Musa menjumpai umat dan memberitahukan segala firman dan peraturan yang telah disampaikan Allah kepada-Nya. Seluruh bangsa dengan suara bulat menjawab: “Segala firman yang telah diucapkan Tuhan akan kami lakukan.”  Musa menuliskan segala firman itu. Lalu Musa mendirikan  mezbah dan dua belas tugu sesuai jumlah suku Israel,  di kaki gunung Sinai, sebagai tanda perjanjian (ay.3-4).


Allah memberikan firman dan hukum-hukum-Nya  kepada kita umat-Nya, sebagai pedoman hidup. Sesungguhnya keberhasilan, ketenangan dan kebahagiaan akan kita alami ketika kita  menaati firman dan aturan-aturan-Nya. Namun seperti Israel,  kita yang menyanggupi untuk melaksanakan firman dan ketetapan Tuhan, oleh berbagai kelemahan, mengingkarinya.


Alllah dalam kasih-Nya terus memanggil kita, agar hidup sesuai firman dan ketetapan-ketetapan-Nya. Kita membutuhkan kekuatan iman dari Tuhan, agar kita mampu melasanakan perjanjian kita dengan Tuhan, taat kepada-Nya.  Maka sepatutnya kita membangun mezbah sebagai tanda ketaatan dan rasa syukur kita kepada-Nya.


Doa: Mampukan kami untuk menaati firman dan ketetapan-ketetapan-Mu. AMIN.


SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.MSi.


Masuk untuk meninggalkan komentar