Nas: “supaya kamu dibarui di dalam roh dan pikiranmu” (ay.23).
Pada saat manusia jatuh dalam dosa, manusia menjadi orang berdosa. Karena itu manusia berbuat dosa. Dalam bacaan kita hari ini, keadaan manusia yang berdosa disebut yakni: (a). Hidup seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah, dengan pikiran yang sia-sia (ay.17). (b). Pengertiannya gelap, hidup dalam kebodohan dan kekerasan (ay.18), (c). Hidup menurut hawa nafsu dan melakukan hal yang cemar (ay.19).
Ketika mereka belajar tentang Kristus, mendengar dan menerima pengajaran di dalam Dia, mereka menanggalkan manusia lama yang membawa kepada kebinasaan. Kamu dibarui di dalam roh dan pikiranmu, mengenakan manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah didalam kebenaran dan kekudusan (ay. 20-24).
Kita dikandung dan dilahirkan dalam dosa (Mzm 51:7). Karena itu kita berbuat dosa. Bermacam dosa kita lakukan, yakni perbuatan-perbuatan melawan hukum-hukum Tuhan, kekerasan, ketidakadilan, penipuan, penyesatan, dll. Itulah sebabnya dunia dipenuhi dengan permusuhan dan berbagai hal yang mengusik kebersamaan kita.
Maka pembaruan hidup manusia merupakan suatu keharusan. Kita harus dengan segera mananggalkan baju lama yang tercemar dan mengenakan pakaian baru, yakni pembaruan hidup sesuai kehendak-Nya. Pembaruan harus terjadi di seluruh sektor kehidupan manusia. Pembaruan itu harus dilakukan terus menerus agar tercipta kehidupan yang damai, tenang, adil, jujur dan bahagia.
Doa: Tuhan Yesus baruilah hidup kami setiap hari, agar kami menikmati hidup damai, tenang, jujur, adil dan bahagia. AMIN.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
Elya G. Muskitta Elya Muskitta Renungan.Online Sinode Am GPI
KEHIDUPAN LAMA DIBARUI.