KARYA TUHAN MELALUI KEHIDUPAN MENJADI KESAKSIAN.

Bacaan: I Raja-Raja 10:1-9 (sesuai SBU).

Nas: “Ketika ratu negeri Syeba mendengar kemasyhuran Salomo, karena nama Tuhan, ia datang hendak mengujinya dengan pertanyaan yang sulit-sulit.” (ay.1).


Ratu negeri Syeba mendengar kemasyhuran raja Salomo karena nama Tuhan. Namun ia belum percaya sepenuhnya akan berita-berita kemasyhuran Salomo. Karena itu ia datang dengan rombongan yang cukup  besar untuk  menyaksikan dan membuktikan, karya Allah melalui Salomo. Karya  Allah sungguh luar biasa sehingga mendorongnya untuk datang ke Yerusalem (ay.1-2).


Ia datang dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit untuk mengujinya. Namun semua yang terjadi dalam hidup dan pemerintahan Salomo yang didengar ratu dari Syeba adalah karya Allah yang luar biasa. Allah telah memberkati hidupnya, keluarganya dan pemerintahan Salomo, karena ia hidup takut akan Tuhan, beriman dan setia (ay. 3-9).


Hidup kita setiap hari bahkan setiap saat disaksikan dan didengar oleh orang disekitar kita. Tidak menutup kemungkinan beritanya tersebar keluar melalui mulut  ke mulut. Apalagi dalam dunia yang telah maju dengan teknologi. Apakah cerita tentang kehidupan dan pekerjaan kita yang tersiar merupakan cerita yang baik sehingga menjadi berkat,  ataukah cerita buruk yang menyebabkan reaksi negatif?


Orang akan datang mencari tahu apa yang sesunguhnya, karena ternyata hidup kita telah menjadi kesaksian yang memberi inspirasi bahkan motivasi untuk hidup dekat dengan Tuhan. Kehidupan demikian akan menjadi model bahkan panutan ditengah dunia yang jahat. Karena itu, mari hidup takut Tuhan, beriman dan setia pada-Nya. Hidup yang demikian akan diberkati dan menjadi berkat.


Doa: Tuhan biarlah orang-orang mendengar dan menyaksikan cerita kehidupan, pelayanan dan pekerjaan kami sebagai karya-Mu melalui hidup kami, agar nama-Mu dimuliakan. AMIN.


SELAMAT BERKARYA BERSAMA TUHAN (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.

Elya G. Muskitta Elya Muskitta Sinode Am GPI Renungan.Online muskitta

Masuk untuk meninggalkan komentar