Nas: “Jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih, dan damai sejahtera bersama mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” (ay.22).
Bacaan kita merupakan nasihat Paulus kepada Timotius agar menjauhi hawa nafsu orang muda. Artinya menjauhi segala sesuatu yang dapat menjerumuskan kepada kejahatan, seperti kesenangan duniawi yang berlebihan. Dalam hal ini menjadi penting untuk menjaga hati dan pikiran dari hawa nafsu (ay.22a).
Sebagai seorang hamba Tuhan harus mengejar kebenaran, kesetiaan, kasih dan damai sejahtera, serta menghindari perkataan yang tak berguna, karena hanya mendatangkan pertengkaran. Justru sebagai hamba Allah harus fokus pada hal-hal yang membangun dan menguatkan iman. Seorang pelayan harus berlaku lemah lembut, sabar dan dapat mengajar dengan baik, agar mereka yang menentang, bertobat dan menjadi percaya (ay.22b-26).
Nasihat Paulus ini adalah juga nasihat bagi kita semua. Sebagai anak Tuhan dan pelayan-Nya, kita harus menjauhi hawa nafsu orang muda. Yakni kesenangan duniawi yang berlebihan. Sebaliknya kita harus hidup dalam kebenaran, keadilan, kesetiaan, kasih dan damai sejahtera, bersama dengan semua orang yang percaya.
Sebagai seorang anak Tuhan dan hamba Tuhan, kita harus menghindari persoalan-persoalan yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak, yang dapat menimbulkan pertengkaran. Sebaliknya sebagai anak Tuhan dan hamba Tuhan, kita hidup serta melayani dengan lemah lembut, sabar dan dapat mengajar, sehingga orang-orang yang menentang dapat mengenal kebenaran, bertobat dan datang kepada Yesus.
Doa: Tolonglah kami untuk menjauhkan diri dari kesenangan duniawi yang berlebihan. AMIN.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
JAUHILAH NAFSU ORANG MUDA.