JANGAN MELUPAKAN KARYA ALLAH DALAM HIDUPMU.

Bacaan: Ester 9:26-28 (sesuai SBU).

Nas: “Hari-hari itu akan diperingati dan dirayakan di setiap generasi, setiap kaum, setiap daerah, dan setiap kota,” (ay. 28a).


Orang-orang Yahudi mengalami kemenangan dari usaha pemusnahan yang dirancang oleh Haman. Mordekhai menulis surat ke semua wilayah dimana orang-orang Yahudi bermukin untuk bersyukur, merayakan hari kemenangan itu. Perayaan itu menjadi ketetapan agar mereka mengingat dan tidak melupakan karya Allah yang ajaib itu (ay.26-28).


Mordekhai, Ester dan orang-orang Yahudi telah berjuang. Namun Tuhanlah yang berkarya, memberkati perjuangan mereka. Tanpa penyertaan Tuhan tidak mungkin mereka dapat menggagalkan usaha Haman untuk pemusnahan orang-orang Yahudi. Peristiwa itu disebut “Purim.” Purim dari kata Pur artinya “undi”, yang dipakai Haman menetapkan hari pemusnahan (genosida) orang-orang Yahudi (ay.26, Est 9:1-2).


Ada banyak karya Allah dalam kehidupan kita, baik secara pribadi, keluarga, persekutuan, bahkan suatu bangsa. Apakah kita mengakui dan menghayatinya, dan karena itu kita mengingat, merayakannya dengan penuh syukur? Perayaan Natal, Paskah, Pentakosta, Kenaikan Yesus ke Surga, merupakan hari-hari dimana kita mengingat, memperingati karya besar Yesus.


Apakah kita ingat karya-Nya dalam hidup pribadi atau keluarga kita? Kita dipelihara, diberi kesembuhan, sukses dalam study atau pekerjaan. Apakah kita ingat dan bersyukur kepada-Nya?Jangan pernah melupakan karya-Nya dalam hidup kita. Dalam kisah sepuluh orang kusta yang disembuhkan Yesus, hanya satu orang yang kembali bersyukur kepada Yesus (Luk 17:15-17). Janganlah kita menjadi orang yang melupakan karya-Nya.


Doa: Tuhan, tolong kami agar tidak melupakan berbagai karya-Mu dalam hidup kami. AMIN.


SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.

Elya G. Muskitta

Elya Muskitta

Masuk untuk meninggalkan komentar