Nas: “Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian -Nya dan peringatan-peringatan-Nya.” (ay.10).
Tuhan menunjukkan jalan-Nya kepada yang sesat. Ia mengajarkan jalan -Nya kepada orang yang rendah hati. Orang yang rendah hati dituntun-Nya berjalan sesuai hukum- hukum-Nya (Firman-Nya). Hal ini dilakukan-Nya, karena Allah itu baik dan benar. Ia tidak menghendaki kebinasaan manusia (ay.8-9).
”Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya” (firman-Nya)(ay.10). Kasih setia Tuhan tidak berubah, penuh dengan pengampunan dan kebaikan. Jalan Tuhan adalah jalan kebenaran. Karena itu Ia memimpin hidup kita dalam kebenaran dan keadilan (ay.10).
Kita sesat (seperti domba), karena berjalan sesuai kemauan kita (Yes 53:6a). Tetapi Tuhan baik dan benar. Ia tidak menghendaki hidup kita binasa. Maka Ia memimpin kita di jalan yang benar sesuai firman-Nya. Kasih setia-Nya tidak berubah, penuh pengampunan dan kebaikan. Ia menunjukkan jalan-Nya bagi kita yaitu jalan kehidupan, jalan keselamatan.
Ditengah dunia yang gelap dan sesat, mari kita berjalan di jalan yang benar. Jalan yang benar adalah jalan yang sesuai firman-Nya. Firman-Nya adalah pelita bagi kaki kita dan suluh pada jalan kita di tengah kegelapan dunia. (Mzm 119: 105). Jangan kita mengikuti keinginan kita dan keinginan dunia yang sesat. Berjalanlah terus di jalan Tuhan yang membawa kita pada kehidupan dan hidup kekal.
Doa: Tuntunlah hidupku agar aku berjalan di jalan-Mu. AMIN.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
JALAN TUHAN