Nas: “ Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.” (ay.24).
Bacaan kita hari ini, berbicara tentang jalan hidup orang berakal budi dan tindakan Allah terhadap orang yang sombong dan janda. Yang dimaksud dengan orang berakal budi adalah mereka yang takut akan Tuhan dan hidup sesuai firman-Nya. Amsal menggambarkan jalan hidup mereka, sebagai orang yang berjalan menuju keatas, berjalan naik menjauhi kebinasaan atau kematian (ay.24).
Jalan kehidupan orang yang takut akan Tuhan, memiliki tujuan hidup yang tinggi dan berusaha memperoleh hal-hal yang mulia. Orang yang takut akan Tuhan selalu berusaha hidup sesuai firman-Nya. Sedangkan orang sombong, rumahnya akan diruntuhkan Allah. Allah menghakimi dan menghukum orang-orang sombong dan angkuh, karena Allah membenci kesombongan. Namun Allah melindungi orang lemah (janda, dll) dan memastikan hak-hak mereka terjawab (ay.25).
”Jalan kehidupan menuju keatas” adalah “metafora”kehidupan yang penuh harapan, keselamatan dan berkat. Orang yang berakal budi akan menjauhi jalan yang membawa kepada kebinasaan. Dengan keyakinan iman ia memilih jalan yang menuju kepada kehidupan kekal bersama Tuhan.
Jalanilah kehidupan sebagai orang berakal budi, yang hidup takut akan Tuhan. Mari memilih menjalani hidup sebagai orang yang berakal budi, maka kita akan memiliki harapan dan mendapatkan keselamatan serta berkat-berkat-Nya. Hindari hidup dalam kesombongan dan keangkuhan, karena Allah benci kepada orang sombong. Percayalah bahwa Allah melindungi orang lemah dan menjamin hak-haknya.
Doa: Tuhan Yesus, aku ingin menjadi orang yang berakal budi. Jauhkanlah aku dari kesombongan. Dan mampukanlah aku peduli kepada yang lemah. AMIN.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
JALAN KEHIDUPAN ORANG BERAKAL BUDI.