JAGALAH PERKATAANMU.

Bacaan: Amsal 13: 1-3 (sesuai SBU).

Nas: “Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang gegabah mulutnya, akan ditimpa kebinasaan.” (ay.3).


Amsal dalam perikop ini bicara tentang mulut. Kita harus menjaga perkataan kita. Sebab apa yang kita katakan akan berakibat pada kebaikan atau menimbulkan persoalan. Dengan menjaga perkataan, kita memelihara kehidupan kita. Perkataan yang tidak benar bahkan berlebihan, akan membawa kita pada kebinasaan (ay.2-3).


Perkataan kita hendaknya menjadi alat untuk membangun bukan untuk menjatuhkan. Perkataan kita hendaknya menyatakan hikmat bukan kebohongan. Penting sekali untuk mengendalikan mulut untuk tidak mengucapkan perkataan kotor atau dusta. Orang yang menjaga mulut akan terhindar  dari berbagai  kesulitan (ay.2-3).


Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus menjaga hati kita. Sebab apa yang kita katakan berasal (keluar) dari hati. Hati yang baik, yang dibimbing Roh Kudus, pasti akan membuahkan perkataan-perkataan yang baik yang mendatangkan damai sejahtera dan yang membangun iman. Tetapi hati yang jahat dan gelap (busuk) akan menghasilkan perkataan-perkataan yang melukai hati sesama (Mat 15:18).


Dengan demikian, hidup kita harus terus menerus berada dalam persekutuan yang akrab dengan Tuhan. Karena itu kita membutuhkan pembaruan melalui pertobatan, membuang kebiasaan berbicara yang kotor, yang kasar, dan berbagai kata dalam tipu daya penuh kebohongan. Mulut yang jahat akan di hukum Tuhan. Mulut yang baik akan diberkati-Nya (Ams 18:17; Mzm 34:14-15).


Doa: Penuhilah hati kami dengan Roh-Mu, agar perkataan-perkataan yang keluar dari mulut kami, adalah perkataan yang baik dan memuliakan nama-Mu. AMIN.


SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.



Elya G. Muskitta Elya Muskitta Sinode Am GPI Renungan.Online

Masuk untuk meninggalkan komentar