Nas: “Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang.” (ay.8b).
Paulus dalam nasihatnya kepada jemaat di Efesus mengatakan, “dulu kamu hidup dalam kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan.” Keadaan ini terjadi ketika mereka bersedia menanggalkan hidup yang lama dan mengenakan hidup yang baru. Karena itu sebagai orang-orang yang dibarui, mereka dipanggil hidup sebagai anak-anak terang (ay.8).
Mereka tidak boleh berkawan dengan orang-orang yang hidup dalam kegelapan. Dan jangan lagi mereka disesatkan oleh penyesat-penyesat, sebab tidak ada orang yang hidup dalam kegelapan (orang cabul, cemar, serakah dan penyembah berhala) yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Allah (ay.5-7).
Karena itu Paulus dengan jelas mengatakan kepada mereka: “hiduplah sebagai anak- anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran.” Dalam menjalani kehidupan yang demikian, mereka harus siap menguji, apakah yang mereka lakukan dan kerjakan, berkenan kepada Allah? (ay.8b-10).
Sebagai orang percaya yang telah diselamatkan-Nya, kita dipanggil hidup sebagai anak-anak terang. Bila itu yang kita lakukan, maka akan nampak melalui kehidupan kita, buah kebaikan, keadilan dan kebenaran. Kita tidak lagi hidup dalam kegelapan atau suka berkompromi dengan kejahatan. Kita akan menguji dan memastikan, bahwa semua yang kita lakukan dan kerjakan berkenan kepada Tuhan.
Doa: Tuhan, bimbing kami agar kami hidup sebagai anak-anak terang. Kami dengan tegas menolak hidup dalam kegelapan. AMIN.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
Elya G. Muskitta Elya Muskitta Sinode Am GPI Renungan.Online
HIDUPLAH SEBAGAI ANAK-ANAK TERANG.