HIDUP DALAM KEJUJURAN.

Bacaan: Amsal 14:2 (sesuai Sabda Bina Umat).

Nas: “Siapa berjalan dengan jujur, takut akan Tuhan, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.” (ay.2).


Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang hidup dalam kejujuran adalah orang yang hidup takut akan Tuhan. Orang yang jujur, lurus hatinya, tidak curang, tidak berbohong,  tidak menipu dan tulus. Ia berkata apa adanya sesuai fakta. Hidup jujur sebagai bentuk ibadah, rasa hormat dan ketaatan kepada Tuhan (ay.2).


Sebaliknya orang yang sesat jalannya, tidak takut akan Tuhan. Hidup yang demikian pasti tidak jujur. Hatinya tidak lurus, berbuat curang dan  tidak taat kepada Tuhan. Perilaku hidup yang tak sesuai kehendak Tuhan, merupakan penghinaan kepada Tuhan, karena orang yang tidak jujur bersikap tidak peduli dan menolak otoritas Tuhan.


Sulit pada masa sekarang mencari orang yang jujur. Orang pun berkata: “Jangan hidup lurus (jujur), nanti kurus.” Karena itu, orang tidak takut berbohong, menipu, selama ia merasa aman dan berhasil. Kebohongan menjadi modalnya untuk mendapatkan keuntungan. Saat ini berita-berita bohong (hoaks), berseliweran. Banyak orang menjadi korban ketidakjujuran.


Sebagai orang percaya, kita dipanggil hidup jujur. Yesus berkata: “Kalau ya katakan ya, kalau tidak katakan tidak. Lebih daripada itu berasal dari si iblis.” (Mat 5:37). Maka kita harus hidup takut akan Tuhan. Kita butuh kekuatan dari Tuhan untuk dapat hidup jujur. Tidak mungkin kita hidup jujur tanpa Tuhan (Yoh 15:4). Kejujuran merupakan nilai moral yang harus ada dalam kehidupan manusia, secara pribadi, keluarga dan dalam kehidupan bermasyarakat. Mari hidup jujur.


Doa: Tuhan Yesus tolong saya  untuk menjadi orang yang jujur. AMIN.


SELAMAT BERJUANG (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.


Masuk untuk meninggalkan komentar