BUAH DARI SEBUAH PERJUANGAN.

Bacaan: Ester 10:1-3 (sesuai SBU pagi+malam).

Nas: “Sesungguhnya, Mordekhai, orang Yahudi itu, menjadi orang kedua di bawah Raja Ahasweros.” (ay.3a).


Mordekhai mengetahui rencana Haman untuk memusnahkan bangsa Yahudi. Mordekhai pun mulai berjuang dengan menyerukan keprihatinan dan perkabungan. Ia pun melibatkan ratu Ester yang ada di istana dan semua orang Yahudi. Suatu perjuangan yang berat, karena usaha Haman mendapat legitimasi Raja Ahasweros, Mordekhai berjuang bukan untuk mendapat popularitas dan kedudukan. Tapi sebuah perjuangan yang menunjuk pada kebaikan, demi keselamatan bangsanya. Pada hari pemusnahan orang-orang  Yahudi, terjadilah pembalikkan situasi. Justru orang-orang Yahudi yang memusnahkan Haman dan pengikut-pengikutnya. 


Atas keberhasilannya, Raja mengangkat dia sebagai orang kedua di bawah Raja Ahasweros. Apa yang dialaminya merupakan buah dari sebuah perjuangan yang dilakukan karena kepedulian, dalam kesetiaan dan pengorbanan. Mordekhai menjadi pemimpin yang dihormati dan disukai orang-orang Yahudi.


Banyak orang ingin menjadi pemimpin. Tapi motivasinya untuk popularitas, kedudukan dan keuntungan materi. Karena itu mereka berusaha untuk mendapatkannya dengan cara-cara yang tidak jujur, tidak adil bahkan terkesan jahat, penuh kebohongan. Mereka bukan pemimpin yang baik, tak pantas menjadi pemimpin. Kedudukan, kehormatan akan datang  dengan sendirinya sebagai buah kehidupan, pelayan dan perjuangan, bila kita  hidup, melayani dan berjuang bersama Tuhan, untuk sesama.


Doa: Terima kasih Tuhan, biarlah kami menjadi orang yang peduli dengan penderitaan sesama, bukan untuk mendapat popularitas dan kedudukan. AMIN. 


SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz)
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.

Elya Muskitta

Elya G. Muskitta

Masuk untuk meninggalkan komentar