Nas: “Lalu orang Israel berseru-seru kepada Tuhan,” (ay.3a).
Orang Israel kembali melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Karena itu Tuhan menyerahkan mereka ke dalam tangan Yabin, Raja Kanaan. Panglima perang Yabin ialah Sisera, yang mempunyai sembilan ratus kereta besi. Sisera menindas orang Israel dengan keras, selama dua puluh tahun. Maka Israel sangat menderita (ay.1-3).
Lalu Israel berseru-seru memohon pertolongan Tuhan. Pada saat itu Debora memerintah sebagai Hakim. Berdasarkan firman Tuhan, Debora minta kepada panglimanya Barak supaya maju berperang melawan Yabin dan Sisera serta pasukannya. Tetapi Barak hanya mau berperang kalau Debora ikut berperang. Mereka maju berperang. Pasukan Israel menang, tetapi Barak tidak mendapat kehormatan, sebab
Sisera mati di tangan seorang perempuan yakni Yael (ay.3-10).
Kita menderita karena kegagalan kita untuk taat kepada Tuhan. Apakah itu pergumulan keluarga, masalah ekonomi, sakit penyakit. Apakah yang akan kita buat? Kita berusaha dengan kemampuan kita sebagai manusia, ataukah kita meminta pertolongan kepada kekuatan lain? Apakah kita mau berseru-seru mohon pertolongan-Nya?
Berseru kepada Tuhan memohon belas kasihan dan pertolongan-Nya. Jika Tuhan berkenan, kita akan keluar dari persoalan kehidupan dan akan dipulihkan dari sakit penyakit. Jangan ragu-ragu berseru kepada Tuhan. Berserulah dengan iman, maka Tuhan akan segera datang menolong dan menjawab seruan kita. Mari terus berseru kepada Tuhan.
Doa: Tuhan Yesus, dengarlah seruan hamba-Mu yang mengharapkan pertolongan-Mu.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
Elya G. Muskitta Elya Muskitta Sinode Am GPI Renungan Online
BERSERU MOHON PERTOLONGAN TUHAN.