BERKAT TUHAN BAGI ANAK-ANAKNYA.

Bacaan: Kejadian 26: 12-25 (sesuai SBU).

Nas: “Orang ini menjadi kaya, makin lama makin kaya, hingga ia menjadi kaya raya.” (ay.13).


Pada masa kelaparan Ishak datang ke Gerar di tempat raja Abimelekh sesuai petunjuk Tuhan.  Ishak menabur di tanah itu dan Tuhan memberkati. Ia menjadi kaya bahkan kaya raya, sebab Tuhan memberkati dia dengan hasil yang berkelimpahan. Ia menjadi kaya, makin kaya, dan menjadi kaya raya. Ia memiliki banyak kawanan domba dan budak-budak yang bekerja untuk dia (Kej 26:1-3; 12-14).


Orang-orang Filistin iri atas keberhasilan yang diperolehnya. Maka Abimelekh menyuruh Ishak pergi dari tempat itu. Sumur-sumur yang di buat oleh Abraham ayahnya ditutup dengan tanah oleh orang-orang Filistin. Ketika mereka menggali sumur baru, terjadilah pertengkaran diantara mereka. Tapi Tuhan menyertai Ishak.  Tuhan tidak membiarkan anak- anaknya yang percaya kepada-Nya (ay.15-24).


Kehidupan manusia di dunia, dijalani dalam suka-duka,  senang-susah, kelimpahan-kekurangan, dll. Tapi Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya yang percaya kepada-Nya. Diberkati-Nya pekerjaannya, usahanya, perjuangan hidupnya,  sehingga berkecukupan dan menikmati kebahagiaan. Tetapi kita harus sadar, ditengah keadaan yang demikian,  ada orang-orang yang tidak senang, iri hati atas keberhasilan kita.


Dalam hal ini kita harus kuat iman, sabar dan siap untuk mengalah. Mengalah tidak berarti kalah, tapi demi menjaga hidup rukun dan damai. Kadang-kadang kita juga harus menyingkir. Yesus pun pernah menyingkir, dilarikan oleh Yusuf dan Maria ke Mesir, karena Herodes hendak membunuh Dia. Namun di mana pun anak-anak-Nya berada dan dalam situasi apapun anak-anak Tuhan selalu dilindungi dan diberkati-Nya.


Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk berkat-berkat-Mu dalam kehidupanku. Tuhan Yesus baik. AMIN.


SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.



Elya G. Muskitta Elya Muskitta Sinode Am GPI Renungan.online

Masuk untuk meninggalkan komentar