Panduan Rinci Pelaksanaan Sesi 4.2:
Merancang Tiga Mesin Kolaborasi GPI
(Format Group Design Workshop)
Tujuan Sesi
Sesi ini bertujuan untuk menerjemahkan prinsip-prinsip konseptual yang telah disepakati dalam Sesi 4.1 menjadi draf konsep yang lebih operasional dan dapat ditindaklanjuti untuk tiga inisiatif strategis yang menjadi pilar peran fasilitatif Sinode Am GPI.1 Ini adalah sesi "turun tangan" di mana ide-ide besar mulai dibentuk menjadi cetak biru program.
Metodologi: Group Design Workshop
Group Design Workshop adalah sebuah lokakarya kolaboratif di mana peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terfokus untuk secara kreatif merancang solusi, konsep, atau kerangka kerja untuk sebuah tantangan spesifik. Penekanannya adalah pada kreasi bersama (co-creation) dan menghasilkan keluaran yang nyata (tangible output).
Bagian 1: Panduan Step-by-Step Pelaksanaan
Total Alokasi Waktu: 100 Menit
|
Sesi |
Durasi |
Aktivitas Utama |
Target Pencapaian |
|
1. Pembagian Kelompok & Pengantar |
10 Menit |
Pembentukan Tim Desain & Pemberian Mandat Fasilitator Utama membagi peserta menjadi tiga kelompok besar, masing-masing didedikasikan untuk satu "mesin kolaborasi". Setiap kelompok diberikan "lembar mandat" (design brief) yang berisi tujuan dan pertanyaan pemantik. |
Setiap peserta berada dalam kelompok yang tepat dan memahami dengan jelas tugas perancangan yang akan mereka kerjakan. |
|
2. Curah Pendapat & Ideasi |
20 Menit |
Eksplorasi Ide Kreatif Setiap kelompok melakukan sesi curah pendapat yang bebas dan terbuka untuk menggali berbagai kemungkinan ide terkait inisiatif mereka. Gunakan pertanyaan "Bagaimana jika..." atau "Bagaimana kita bisa..." untuk memantik kreativitas. |
Terkumpulnya beragam ide mentah (kuantitas lebih penting dari kualitas pada tahap ini) yang ditulis pada post-it notes dan ditempel di papan tulis kelompok. |
|
3. Perancangan Konsep |
45 Menit |
Membangun Kerangka Kerja Konseptual Setiap kelompok mulai menyaring, mengelompokkan, dan menstrukturkan ide-ide terbaik mereka ke dalam sebuah draf konsep yang koheren. Mereka mengisi sebuah templat kerangka kerja yang telah disiapkan. |
Dihasilkannya sebuah draf konsep awal yang terstruktur (di atas kertas flip chart) untuk masing-masing dari tiga inisiatif strategis. |
|
4. Presentasi "Galeri" & Umpan Balik |
25 Menit |
Berbagi Hasil dan Penyerbukan Silang Ide Setiap kelompok menempelkan hasil kerja mereka di dinding. Peserta melakukan "gallery walk" untuk melihat hasil kerja kelompok lain dan memberikan umpan balik tertulis (menggunakan post-it notes). |
Setiap kelompok mendapatkan masukan dan perspektif baru dari kelompok lain, serta melihat potensi sinergi antar-inisiatif. |
Bagian 2: Ilustrasi Rinci Pelaksanaan
Berikut adalah ilustrasi rinci untuk Kelompok 1: "Think-and-Do Tank" GPI (Panduan Teologis & Etis).
Ilustrasi Langkah 1: Pemberian Mandat
Fasilitator Kelompok 1 membuka sesi: "Tim kita bertugas merancang 'Think-and-Do Tank' GPI. Mandat kita, sesuai TOR, adalah merumuskan mandat, struktur keanggotaan lintas-GBM, dan prioritas kajian untuk 1-2 tahun pertama.1 Mari kita pikirkan bagaimana unit ini bisa menjadi 'jangkar teologis' yang benar-benar relevan bagi semua GBM." 1
Ilustrasi Langkah 2: Curah Pendapat & Ideasi
Kelompok 1 menempelkan pertanyaan-pertanyaan pemantik di papan tulis:
● "Bagaimana kita bisa membuat hasil kajian teologi menarik dan mudah diakses oleh jemaat awam?"
● "Bagaimana jika 'Think-and-Do Tank' ini tidak hanya terdiri dari para teolog, tetapi juga praktisi dari berbagai bidang (hukum, teknologi, bisnis)?"
● "Bagaimana kita bisa memastikan isu-isu yang diangkat benar-benar menjawab pergumulan nyata di GBM-GBM?"
Hasil curah pendapat di post-it notes: "Podcast bulanan", "Infografis teologis", "Fellowship riset untuk pendeta muda", "Kajian cepat tanggap isu viral", "Kolaborasi dengan universitas Kristen", dll.
Ilustrasi Langkah 3: Perancangan Konsep
Kelompok 1 menggunakan templat kerangka kerja dan mengisinya berdasarkan ide-ide terbaik mereka. Hasilnya di kertas flip chart terlihat seperti ini:
DRAF KONSEP: "THINK-AND-DO TANK" GPI
1. Mandat Utama:
○ Menyediakan panduan teologis yang relevan, berakar pada tradisi Reformed, untuk isu-isu kontemporer yang dihadapi gereja dan masyarakat Indonesia.1
○ Menerjemahkan hasil kajian mendalam menjadi sumber daya praktis (bahan PA, panduan pastoral, konten digital) untuk pembinaan jemaat.1
2. Struktur Keanggotaan:
○ Dewan Pengarah: Terdiri dari teolog-teolog senior yang mewakili keragaman GBM.
○ Tim Kerja Inti: Beberapa staf/pendeta tugas khusus yang mengelola operasional harian.
○ Fellow Riset Lintas-GBM: Para pendeta atau akademisi dari berbagai GBM yang terlibat dalam proyek-proyek kajian spesifik secara temporer (model "koalisi peminat").1
3. Prioritas Kajian (2026-2027):
○ Komisi Teologi Digital & Etika: Fokus pada isu hoaks, etika penggunaan AI dalam pelayanan, dan pastoral di era media sosial.1
○ Komisi Teologi Publik & Kebangsaan: Fokus pada isu keadilan ekologis (terkait industri ekstraktif) dan peran gereja dalam menjaga kohesi sosial pasca-pemilu.1
4. Contoh Keluaran (Output) Konkret:
○ Dokumen: Draf Kerangka Acuan untuk Komisi Teologi Digital & Etika.1
○ Materi Pembinaan: Seri Modul PA Digital tentang "Menjadi Murid Kristus di Era Hoaks".
○ Konten Media: Podcast bulanan "Teologi di Ruang Publik" yang membahas isu-isu terkini.
Ilustrasi Langkah 4: Presentasi "Galeri" & Umpan Balik
Hasil kerja Kelompok 1 ditempel di dinding. Saat "gallery walk", seorang anggota dari Kelompok 2 (Jaringan Aksi "Koinonia-Diakonia") menempelkan post-it note di bagian "Prioritas Kajian" yang bertuliskan: "Sinergi bagus! Hasil kajian 'Keadilan Ekologis' bisa menjadi landasan teologis untuk program percontohan advokasi lingkungan kami. Mari kita koordinasikan!"
Bagian 3: Pihak yang Terlibat: Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab
|
Pihak yang Terlibat |
Peran Utama |
Tugas Spesifik dalam Sesi Ini |
Tanggung Jawab |
|
Fasilitator Kelompok |
Pemandu Proses Kreatif |
- Memastikan kelompok memahami mandat perancangan. - Memandu sesi curah pendapat agar tetap energik dan terbuka. - Membantu kelompok menstrukturkan ide-ide ke dalam templat kerangka kerja. - Menjaga waktu agar semua tahapan dapat diselesaikan. |
Bertanggung jawab atas dinamika dan produktivitas kelompoknya, memastikan proses desain berjalan lancar dan menghasilkan draf konsep yang sesuai target. |
|
Pencatat (Scribe) |
Dokumentator Gagasan |
- Menuliskan semua ide yang muncul selama curah pendapat di post-it notes. - Mengisi templat kerangka kerja di kertas flip chart berdasarkan kesepakatan kelompok. |
Bertanggung jawab untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil pemikiran kelompok secara jelas dan akurat. |
|
Juru Bicara (Spokesperson) |
Penyaji & Penjelas |
- Berdiri di dekat hasil kerja kelompok selama sesi "gallery walk". - Memberikan penjelasan singkat kepada peserta dari kelompok lain yang berkunjung. - Menjawab pertanyaan klarifikasi. |
Bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan hasil kerja kelompoknya kepada seluruh peserta lokakarya. |
|
Semua Peserta |
Rekan Perancang (Co-Designer) |
- Berpartisipasi aktif dalam menyumbangkan ide. - Membantu menganalisis dan memilih ide-ide terbaik. - Memberikan umpan balik yang konstruktif pada hasil kerja kelompok lain selama "gallery walk". |
Bertanggung jawab untuk berkontribusi secara substantif pada perancangan konsep dan memperkaya hasil kerja kelompok lain melalui umpan balik yang membangun. |