Panduan Rinci Pelaksanaan Sesi 4.1:
Mendefinisikan "Persekutuan Fungsional" dalam Praktik
(Format World Café)
Tujuan Sesi:
Mencapai pemahaman dan kesepakatan bersama mengenai arti praktis dari pergeseran paradigma fundamental Sinode Am GPI dari "pengatur" menjadi "fasilitator," "pemersatu," dan "katalisator".1 Sesi ini berfokus pada penjabaran konsep "persekutuan fungsional" 1 dan model "koalisi peminat" 1 ke dalam kerangka kerja yang operasional.
Metodologi: World Café
Metode World Café dipilih untuk menciptakan suasana diskusi yang kolaboratif, setara, dan partisipatif. Metode ini memungkinkan ide-ide untuk saling bersilangan dan berkembang melalui serangkaian percakapan kelompok kecil yang terstruktur, layaknya percakapan di sebuah kafe.
Bagian 1: Panduan Step-by-Step Pelaksanaan
Total Alokasi Waktu: 90 Menit
|
Sesi |
Durasi |
Aktivitas Utama |
Target Pencapaian |
|
1. Persiapan & Pengantar |
10 Menit |
Pembukaan dan Penjelasan Aturan Main Fasilitator Utama membuka sesi, menjelaskan tujuan Sesi 4.1: "Mencapai kesepakatan bersama tentang arti praktis dari peran baru Sinode Am sebagai fasilitator".1 Fasilitator menjelaskan aturan main World Café: 1. Fokus pada pertanyaan kunci. 2. Sumbangkan pemikiran Anda. 3. Dengarkan untuk memahami. 4. Hubungkan ide-ide. 5. Catat gagasan kunci di kertas meja. |
Semua peserta memahami tujuan (mendefinisikan persekutuan fungsional) dan cara kerja metode World Café. |
|
2. Penyiapan Meja Diskusi |
5 Menit |
Pembagian Meja dan Penjelasan Pertanyaan Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil di meja-meja yang telah disiapkan. Setiap meja memiliki satu "Tuan Rumah Meja" (Table Host) dan satu dari tiga pertanyaan kunci yang tertulis besar di kertas alas meja 1:
|
Ruang diskusi siap secara fisik dan konseptual. Setiap peserta berada di meja awal mereka. |
|
3. Diskusi Putaran 1 |
20 Menit |
Eksplorasi Pertanyaan Awal Peserta (selain Tuan Rumah Meja) melakukan diskusi mendalam tentang pertanyaan di meja tersebut. Tuan Rumah Meja memfasilitasi diskusi, memastikan semua orang berbicara, dan mendorong peserta untuk menulis/menggambar ide-ide kunci di kertas meja. |
Tergalinya gagasan, perspektif, dan tantangan awal secara mendalam untuk masing-masing dari tiga pertanyaan kunci. |
|
4. Diskusi Putaran 2 |
20 Menit |
Rotasi dan Penyerbukan Silang Ide (Cross-Pollination) Peserta (selain Tuan Rumah Meja) berpindah ke meja lain dengan pertanyaan yang berbeda. Tuan Rumah Meja yang baru menyambut mereka, memberikan rangkuman 2-3 menit dari diskusi putaran 1, lalu kelompok baru memperkaya diskusi dengan ide-ide dari meja mereka sebelumnya. |
Terjadinya pengayaan ide di setiap meja. Peserta mulai melihat koneksi antar pertanyaan (misalnya, bagaimana "tata kelola" di Meja B memengaruhi "otonomi" di Meja A). |
|
5. Diskusi Putaran 3 |
20 Menit |
Rotasi Terakhir dan Pendalaman Sintesis Peserta melakukan rotasi terakhir ke meja yang belum mereka kunjungi. Proses yang sama (rangkuman oleh Tuan Rumah, diskusi pengayaan) diulangi. |
Pemahaman peserta menjadi lebih holistik. Ide-ide yang muncul lebih matang dan terintegrasi, mencerminkan pemahaman atas ketiga dimensi reposisi struktural. |
|
6. Panen Gagasan (Harvesting) |
15 Menit |
Pelaporan Pleno Setiap Tuan Rumah Meja mempresentasikan 3-5 wawasan, pola, atau gagasan terobosan yang paling penting dari hasil diskusi di mejanya kepada seluruh peserta. Fasilitator Utama mencatat poin-poin kunci ini di papan utama untuk dilihat bersama. |
Dihasilkannya sebuah draf rangkuman kolektif yang berisi prinsip-prinsip dasar yang disepakati bersama. Rangkuman ini menjadi landasan untuk Sesi 4.2 (Merancang Tiga Mesin Kolaborasi). |
Bagian 2: Pihak yang Terlibat: Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab
Keberhasilan sesi ini sangat bergantung pada partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan (stakeholders) yang hadir.1
|
Pihak yang Terlibat |
Peran Utama |
Tugas Spesifik dalam Sesi Ini |
Tanggung Jawab |
|
Fasilitator Utama |
Arsitek & Pemandu Proses |
- Menjelaskan tujuan dan alur kerja World Café secara jelas. - Mengelola waktu setiap sesi dengan disiplin. - Memastikan diskusi tetap fokus dan produktif. - Mensintesiskan hasil "panen" dari semua meja menjadi satu rangkuman yang koheren. |
Bertanggung jawab atas kelancaran dan efektivitas proses diskusi secara keseluruhan, memastikan semua suara didengar dan target pencapaian sesi tercapai. |
|
Tuan Rumah Meja (Table Host) |
Penjaga Alur & Memori Percakapan |
- Tetap berada di satu meja selama ketiga putaran diskusi. - Menyambut anggota kelompok baru di setiap putaran. - Memberikan rangkuman singkat dari diskusi putaran sebelumnya. - Memastikan ide-ide kunci tercatat di kertas meja. - Memimpin proses sintesis akhir di mejanya dan mempresentasikannya saat sesi "panen". |
Bertanggung jawab untuk menjaga kontinuitas dan kedalaman percakapan di mejanya, serta memastikan wawasan penting dari setiap putaran tercatat dan terintegrasi. |
|
Pimpinan Sinode Am GPI (BPHMSA) |
Sponsor Visi & Peserta Strategis |
- Memberikan pengantar singkat yang membingkai urgensi perubahan ke model fasilitator.1 - Berpartisipasi aktif sebagai peserta biasa, berpindah dari meja ke meja, untuk memberikan perspektif strategis. - Mendengarkan dengan saksama masukan dan kekhawatiran dari pimpinan GBM. |
Bertanggung jawab untuk menunjukkan keseriusan dalam mengadopsi model melayani dan memastikan hasil diskusi selaras dengan visi revitalisasi GPI secara keseluruhan.1 |
|
Pimpinan Sinode GBM |
Suara Kontekstual & Pemilik Kebutuhan |
- Memberikan masukan kritis dari perspektif kebutuhan, kapasitas, dan realitas di GBM masing-masing. - Mengajukan pertanyaan-pertanyaan praktis mengenai implementasi model "koalisi peminat" dan penjagaan otonomi.1 - Mengevaluasi usulan kriteria dan mekanisme tata kelola (Meja B) dari sudut pandang GBM.1 |
Bertanggung jawab untuk memastikan model yang dirancang bersifat realistis, dapat diterima, dan benar-benar memberikan nilai tambah bagi gereja-gereja anggota, dengan tetap menjaga prinsip otonomi. |
|
Ketua Komisi/Departemen Strategis GPI |
Pakar Operasional |
- Memberikan masukan praktis dan analisis mendalam untuk Meja C (Implikasi bagi struktur BPH, SDM, dan anggaran). - Menganalisis bagaimana alur kerja mereka saat ini akan berubah dalam model fasilitatif yang baru. |
Bertanggung jawab untuk menjembatani antara konsep strategis dengan kelayakan implementasi operasional, memberikan pandangan ahli tentang bagaimana ide-ide besar dapat diwujudkan secara praktis. |