Panduan Rinci Pelaksanaan Bagian 5 - Tahap 4
Perumusan Aksi Terukur (Formulating Measurable Actions)
Tujuan Tahap
Tahap 4 adalah puncak dari proses lokakarya Study Meeting.
Tujuannya adalah untuk menerjemahkan ide-ide besar, arah strategis, dan prioritas yang telah diidentifikasi dalam tahap-tahap sebelumnya (Pemetaan Konteks, Sintesis TOWS, Perencanaan Skenario) ke dalam sebuah kerangka kerja aksi yang konkret, ambisius, dan terukur.1 Tahap ini secara khusus memperkenalkan dan mempraktikkan metodologi Objectives and Key Results (OKR) sebagai alat utama untuk perencanaan dan pengukuran keberhasilan di masa depan.
Metodologi: Lokakarya Perumusan OKR (Kombinasi Sesi Pleno dan Kelompok)
Lokakarya ini dirancang untuk memastikan pemahaman konseptual tentang OKR diikuti dengan aplikasi praktis, menggunakan studi kasus yang relevan sebagai latihan.
Bagian 1: Panduan Step-by-Step Pelaksanaan
Total Alokasi Waktu: Disesuaikan dengan rundown acara (misalnya, 90-120 menit).
|
Sesi |
Durasi |
Aktivitas Utama |
Target Pencapaian |
|
1. Pengantar Konsep OKR |
15 Menit |
Penjelasan Kerangka OKR Fasilitator Utama menjelaskan secara ringkas kerangka OKR:
Fasilitator menekankan perbedaan antara KR (hasil/ outcome) dan aktivitas (output). |
Semua peserta memahami konsep dasar OKR dan perbedaannya dengan model perencanaan berbasis aktivitas. |
|
2. Pemilihan Fokus OKR |
10 Menit |
Menentukan Prioritas untuk Latihan Berdasarkan hasil diskusi di tahap-tahap sebelumnya (TOWS, Skenario, Modul I & II), Fasilitator memandu pleno untuk memilih 1-2 Pilar Strategis utama (misalnya, Koinonia, Marturia, Diakonia) atau 1-2 Inisiatif Strategis unggulan (misalnya, "Jaringan Aksi Koinonia-Diakonia") yang akan dijadikan fokus untuk latihan perumusan OKR. |
Disepakatinya area fokus yang akan dikerjakan bersama dalam perumusan draf OKR. |
|
3. Latihan Kelompok 1: Merumuskan Objective |
20 Menit |
Mendefinisikan Tujuan yang Menginspirasi Peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok mengambil satu area fokus yang telah dipilih dan bertugas merumuskan 1-2 draf Objective yang kuat. Panduan untuk Objective:
|
Dihasilkannya draf-draf Objective yang jelas, ambisius, dan selaras dengan visi strategis GPI. |
|
4. Latihan Kelompok 2: Merumuskan Key Results |
30 Menit |
Mendefinisikan Tolok Ukur Keberhasilan Setiap kelompok memilih satu Objective terbaik dari hasil kerja mereka sebelumnya. Mereka kemudian bertugas merumuskan 3-5 draf Key Results yang akan mengukur pencapaian Objective tersebut. Panduan untuk Key Results:
|
Dihasilkannya draf-draf Key Results yang kuantitatif, terukur, dan secara jelas menunjukkan keberhasilan pencapaian Objective. |
|
5. Studi Kasus Terapan: OKR untuk Diakonia Transformatif |
(Terintegrasi atau Sesi Terpisah) |
Mengaplikasikan OKR pada Masalah Nyata Sebagai latihan tambahan atau pendalaman, kelompok dapat diminta untuk merumuskan satu set OKR lengkap (1 Objective, 3-5 Key Results) khusus untuk inisiatif Diakonia Transformatif pan-GPI mengatasi pengangguran pemuda. Ini menghubungkan perumusan OKR dengan studi kasus yang telah dibahas sebelumnya. |
Dihasilkannya contoh OKR yang konkret dan kontekstual untuk salah satu inisiatif strategis paling penting. |
|
6. Presentasi, Umpan Balik, dan Sintesis Pleno |
15 Menit |
Berbagi Hasil dan Pembelajaran Bersama Beberapa kelompok (atau semua, jika waktu memungkinkan) mempresentasikan draf OKR mereka. Fasilitator memandu sesi umpan balik pleno untuk mempertajam rumusan, memastikan KR benar-benar mengukur hasil, dan mengidentifikasi pembelajaran kunci dari proses perumusan OKR. |
Terkumpulnya draf-draf OKR awal yang akan menjadi masukan berharga bagi tim penyusun Renstra. Meningkatnya pemahaman dan keterampilan peserta dalam menggunakan metodologi OKR. (Memenuhi Key Result 3.2 dari TOR). |
Bagian 2: Ilustrasi Rinci Pelaksanaan (Langkah 3 & 4)
Kelompok B: Fokus pada Pilar KOINONIA (Memperkuat Persekutuan Fungsional)
● Ilustrasi Langkah 3 (Merumuskan Objective):
- Draf Awal: "Menggunakan platform digital GPI-Connect." (Terlalu fokus pada aktivitas)
- Draf Perbaikan: "Menghidupkan GPI sebagai 'keluarga' melalui kolaborasi digital dan pertukaran pelayan yang nyata." (Lebih kualitatif, inspiratif, fokus pada hasil).
● Ilustrasi Langkah 4 (Merumuskan Key Results untuk Objective Perbaikan):
- KR1: Meluncurkan platform "GPI-Connect" dan mencapai tingkat adopsi (minimal satu kali login) oleh 60% pendeta di seluruh GBM pada akhir 2026.
- KR2: Menyelenggarakan "Program Pertukaran Pelayan" dengan minimal 20 pelayan (pendeta/penatua) berpartisipasi dalam program pertukaran pelayanan antar-GBM selama periode 2026-2027.
- KR3: Mencapai skor kepuasan "rasa keterhubungan dengan keluarga besar GPI" sebesar 7 dari 10 dalam survei tahunan kepada pimpinan sinode GBM.
Bagian 3: Pihak yang Terlibat: Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab
Tahap perumusan OKR ini membutuhkan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa target yang ditetapkan bersifat ambisius namun realistis, serta benar-benar mencerminkan prioritas strategis GPI.
|
Pihak yang Terlibat |
Peran Utama |
Tugas Spesifik dalam Tahap Ini |
Tanggung Jawab |
|
Fasilitator Utama |
Pemandu & Pelatih OKR |
|
Bertanggung jawab atas pemahaman dan penerapan metodologi OKR oleh peserta, memastikan sesi ini menghasilkan draf OKR yang berkualitas sebagai keluaran utama Study Meeting. |
|
Pimpinan Sinode Am GPI (BPHMSA) |
Penjaga Visi & Penentu Ambisi |
|
Bertanggung jawab untuk menjaga agar OKR yang dihasilkan tetap strategis, ambisius, dan selaras dengan arah besar GPI, tidak terjebak pada target-target operasional semata. |
|
Pimpinan Sinode GBM |
Suara Kontekstual & Uji Kelayakan |
|
Bertanggung jawab untuk memastikan OKR yang dirumuskan "membumi", dapat diimplementasikan di tingkat GBM, dan benar-benar akan membawa dampak positif yang dirasakan oleh gereja-gereja anggota. |
|
Ketua Komisi/Departemen Strategis GPI |
Pakar Fungsional & Pelaksana Potensial |
|
Bertanggung jawab untuk memberikan kedalaman fungsional pada perumusan KR, memastikan target yang ditetapkan dapat diukur secara konkret dan relevan dengan bidang pelayanan masing-masing. |
|
Narasumber Ahli (jika ada, misal Pakar OKR) |
Pelatih & Konsultan Metodologi |
|
Bertanggung jawab untuk memastikan peserta memahami dan menerapkan metodologi OKR dengan benar, membantu menghindari kesalahan umum dalam perumusan OKR. |